Langsung ke konten utama

Negeri Inspirasi; Malaysia, Singapura, dan Thailand


Rasa penasaran yang kerap kali datang membawa ambisi-ambisi besar, menjelma menjadi sebuah pergerumulan mengejar pencapaian. Inilah awal kisah itu, yang membuatku banyak mengambil pelajaran akan setiap langkah penjelajahan.


ASEAN Night Market, Hat Yai, Thailand

Bersyukur,
Mungkin itu hal yang pertama aku ceritakan, sebab kesempatan itu akhirnya datang pada jiwa yang lemah ini. Tanpa kuasaNya mana mungkin aku bisa melangkahkan kaki ke tiga Negara sekaligus. Aku tuliskan mimpiku di tahun ini untuk bisa melangkahkan kaki ke luar negeri. Tidak disangka, ternyata alam berkonspirasi memudahkan jalan-jalan itu. Tepat di semester ini pula aku lolos beasiswa salah satu perusahaan industri pakan ternak yang sangat Alhamdulillah sekali uang nya bisa aku gunakan untuk melakukan perjalanan ini. Mendapatkan beasiswa juga merupakan impianku di tahun 2018. Lagi-lagi Allah Mahabaik, Allah mudahkan jalanku menggapai satu mimpiku lalu Allah mudahkan jalanku untuk mencampai mimpi-mimpi yang lain.

Melaka, Malaysia.
Singkat cerita dengan segala keyakinan yang ada dan dukungan dari orang tua, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar program field trip ke tiga Negara Agri Youth Leader Mission yang diselenggarkanan oleh BEM Fakultas Pertanian IPB pada akhir November 2018. Alasan aku mengikuti program ini aku ingin sekali belajar bagaimana kehidupan tiga negara di sebrang sana. Perbedaan negara-negara tersebut dengan tanah air kita sendiri mungkin tidak terlalu signifikan, namun apa yang menyebabkan mereka tumbuh dan berkembang lebih cepat yang aku pikir harus aku cari jawabannya.


KBRI Malaysia, Kuala Lumpur.



Kegiatan ini mempunyai misi pendidikan dan sosial budaya di tiga Negara ASEAN yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan dan mempelajari karakteristik strategi kepemimpinan di Negara lain. Perjalanan pertama kali diawali dengan sesi Land of Indigenous Malaysia. Aku dan rombongan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia-Malaysia yang terletak di Ibu Kota Malaysia yaitu Kuala Lumpur. Kami melakukan sharing session mengenai masalah pendidikan yang ada di Indonesia dan Malaysia. Masalah ketenagakerjaan Indonesia di Malaysia juga merupakan masalah yang serius dimana masih banyaknya anak-anak dari tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang tidak mendapatkan pendidikan dengan baik. Maka dari itu, dengan misi sosial kami memberikan sumbangan untuk para siswa di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) yang berlokasi di Klang, Selangor. Setelah itu, kami mengunjungi Universiti Putra Malaysia (UPM)  untuk melakukan studi banding fakultas pertanian. Tempat-tempat lain yang kami kunjungi di Malaysia antara lain Twin Tower KLCC, Kawasan Pusat Pemerintahan Malaysia Putrajaya, Istana Negara Malaysia,  Rumah Merah Melaka, Menara Taming Sari Melaka, dan Dataran Pahlawan Melaka.



Mearlion Park, Singapura.
Saat di Singapura, kami para delegasi melaksanakan sharing session di Kedutaan Besar Republik Indonesia – Singapura dengan bertemakan Singapore Development and Urban Planning of Suistainable City (Urban Agriculture). Seperti yang kita ketahui luas negara Singapura yang sangat kecil dan didominasi oleh industri-industri namun negara tersebut dapat mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Selain melakukan impor dengan negara tentangga, Singapura juga sangat efisien dalam menggunakan sumber dayanya, melalui perencanaan yang baik mereka mampu menentukan visi masa depan yang jelas. Setelah itu, kami mengunjungi National University of Singapore untuk kembali berdiskusi dengan para mahasiswa PPI NUS dan beberapa mahasiswa lokal tentang kehidupan dan budaya pelajar di Singapura. Tempat-tempat lain yang kami kunjungi di Singapura antara lain Mearlion Park, Marina Bay Sands and Esplanade, dan Chinatown.

PSU, Songkla, Thailand.


Negara terakhir yang kami kunjungi adalah Thailand, setelah kurang lebih 10 jam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Hat Yai melalui perjalanan darat dengan menggunakan bus, akhirnya kami sampai ke destinasi pertama kami yaitu Prince of Songkla University, dengan tema bertajuk Land of Smiles: Amazing Thailand kami berdiskusi dengan beberapa mahasiswa kampus tersebut mengenai masalah pertanian. Seperti yang kita ketahui, Thailand merupakan pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Berbagai produk holtikulturanya sangat laku dipasaran dunia. Selepas itu, kami diajak berkeliling Princess Maha Chakri Sirindhrom Natural History Museum dimana terdapat sejarah perkembangan makhluk hidup dunia yang sangat menakjubkan. Perjalanan kami lanjutkan melakukan kunjungan ke Konsulat Republik Indonesia - Songkla dan melakukan sharing session mengenai pertanian secara umum. Begitu besar harapan para konsulat kepada kami dan mahasiswa IPB lainnya untuk terus mengembangkan pertanian Indonesia. Destinasi lainnya yang kami kunjungi di Thailand adalah Cam Puak Camp, ASEAN Night Market, dan Samila Beach.

Samila Beach, Thailand

Itulah ceritaku tentang tiga negara yang patut menjadi inspirasi dari kebaikannya. Tak perlu gengsi untuk terus belajar, entah dari mana ilmu itu datang. Namun, tak lupa lah pengalaman adalah guru yang paling baik. Semua hanya tentang pilihan, terus berdiam di tempat atau ayo kita mulai bergerak. Aku semakin percaya bahwa perjalanan kemanapun itu selau memberikan semangat serta memberi kejutan bagi siapa pun yang melewatinya, entah itu kehidupan atau bahkan spiritual. Tentang impian yang mungkin tak pernah usai, tetaplah perbanyak usaha dan ikhtiar. Allah tidak tidur, tidak pula berpaling pada hambaNya yang selalu yakin dengan  takdir Tuhannya. Sampai jumpa di cerita perjalanan selanjutnya.

“Hasil dari perjalanan itu akan membuatmu lebih dewasa menghargai warna-warni perbedaan, membuat daya jangkau imajinasimu lebih melanglang buana daripada hanya di tempat. Dan yang utama, kita telah melaksankan perintah Allah, “maka berjalanlah di atas bumi ini”, yang tentu menyimpan banyak hikmah.”


Bogor, di penghujung tahun 2018. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi Peneliti Sebulan? Why not!

"Cobalah untuk menyelami lebih dalam dunia yang kamu masuki. Barangkali dengan helicopter view yang lebih luas, kamu bisa memiliki pandangan yang lebih baik tentang apa yang kamu jalani." Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) Assalamualaikum sobat-sobat pembaca! Mau berbagi informasi sedikit nih tentang keseruan gimana sih rasanya jadi peneliti sebulan? kerja di laboratorium? mengambil sampel patogen turun langsung ke sawah? Baca sampai selesai yaa, karena kali ini saya akan bercerita pengalaman magang di BBPOPT! Sebelum kita bahas BBPOPT, pasti yang pertama ditanyakan sobat adalah bagaimana untuk bisa diterima magang? hehe jadi biasanya di Departemen Proteksi Tanaman, IPB University untuk mahasiswa semester 4 dibuka recruitment magang non sks di berbagai tempat. Nah, BBPOPT ini menjadi pilihan saya karena sebagai balai besar yang berfokus pada peramalan dan penelitian terkait masalah penyakit pangan di seluruh Indonesia, terutama ...

Antologi I | Kata Dunia Tentang Perempuan

“Perempuan punya harapan, siapa pun yang menemaninya punya visi yang sama persis atau berbeda namun saling mengiringi. Sebab langkah kaki tidak bisa berjalan sendiri.”  – Cerita Qia Bogor, 20 Maret 2020 Penerbit : Lantip Pusataka

Antologi II | Semesta (Jilid 2)

JANJI SEMESTA Karya: Azqia Maulida Darda Aku selalu percaya, Di tengah riuh badai segala usaha Semesta tak akan pernah tega Membiarkan penduduk bumi kecewa Aku selalu percaya, Dari sekian banyak frasa metamorfosa Yang aku rapal dalam do’a do’a Suatu saat akan berwujud sapa Aku selalu percaya, Dalam detak rindu yang menggebu Akan menuju tepi berlabuh segera Menjemput pemiliknya yang menunggu dalam gugu Aku selalu percaya, Ada berjuta takdir baik telah tercipta Yang kita harus gapai sepenuhnya dalam asa Tanpa ragu dan tanda tanya pada semesta Aku selalu percaya, Di antara ribuan belantara masa Kita adalah sebaik-baik manusia Maka jangan ragu untuk menuntaskan rasa Aku selalu percaya, Semesta tak pernah mengingkari janjinya Untuk kami, sang penggembala Yang percaya pada rahmat Sang Kuasa Bogor , 19 April 2020 Penerbit: Rofsikaha Media