Jadi Peneliti Sebulan? Why not!

"Cobalah untuk menyelami lebih dalam dunia yang kamu masuki. Barangkali dengan helicopter view yang lebih luas, kamu bisa memiliki pandangan yang lebih baik tentang apa yang kamu jalani."

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman
(BBPOPT)

Assalamualaikum sobat-sobat pembaca!

Mau berbagi informasi sedikit nih tentang keseruan gimana sih rasanya jadi peneliti sebulan? kerja di laboratorium? mengambil sampel patogen turun langsung ke sawah? Baca sampai selesai yaa, karena kali ini saya akan bercerita pengalaman magang di BBPOPT!

Sebelum kita bahas BBPOPT, pasti yang pertama ditanyakan sobat adalah bagaimana untuk bisa diterima magang? hehe jadi biasanya di Departemen Proteksi Tanaman, IPB University untuk mahasiswa semester 4 dibuka recruitment magang non sks di berbagai tempat. Nah, BBPOPT ini menjadi pilihan saya karena sebagai balai besar yang berfokus pada peramalan dan penelitian terkait masalah penyakit pangan di seluruh Indonesia, terutama Jawa Barat. Jika diibaratkan BBPOPT adalah rumah sakit tanaman pangan dan para ahli perlindungan tanaman otomatis adalah dokter tanamannya. Selain itu, letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota Bogor, memungkinkan saya untuk bisa pulang di akhir pekan. 

Khusus di departemen saya sendiri, mengenai prosedur pendaftaran magang teman-teman bisa meminta surat permohonan magang yang memuat persetujuan dosen Pembimbing Akademik dari Komdik, setelah sudah mendapatkan persetujuan, teman-teman meminta surat permohonan magang dari Komdik, jika dibutuhkan proposal teman-teman bisa membuatnya, apabila hanya surat permohonan magang bisa langsung di kirim ke instansi terkait, kurang lebih seperti itu. Lalu, kita tunggu balasan atau respon dari Instansi terkait mengenai perizinan magang yang diberikan.

Well, kita kembali! Jadi, BBPOPT itu apasih?

Mobil Operasional Pengendalian
Hama Penyakit Tanaman

BBPOPT adalah singkatan dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman, yap, balai besar ini dibawahi langsung oleh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktur Perlindungan Tanaman Hortikultura, dan Direktorat Jenderal Tanaman Holtikultura. Tugas BBPOPT melaksanakan dan mengembangkan peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Nah. sudah terbayangkan BBPOPT tuh apa dan ngapain aja? Jika masih kurang jelas bisa baca infonya yang lebih lengkap di sini. Lanjut!

Lokasi BBPOPT terletak di Jl. Raya Kaliasin Tromol Pos 1, Jatisari, Karawang - Jawa Barat. Teman-teman tidak akan kesulitan  mencari lokasi BBPOPT letaknya sangat strategis di pinggir jalan raya pantura dan dekat dengan jalan tol. Oiya, untuk tempat tinggal sendiri, BBPOPT tidak menyediakan asrama atau mess untuk penginapan peserta magang, karena asrama yang terdapat di BBPOPT digunakan untuk para tamu undangan pelatihan atau tamu acara besar. Tidak usah khawatir sobat, di sekitar BBPOPT banyak tersedia penginapan semacam kontrakan ataupun kosan yang bisa disewa perbulan.  Jika sobat bingung mencari tempat penginapan, hubungi saja pihak BBPOPT, mereka akan membantu mencarikan penginapan. Rentang harga selama perbulan sekitar Rp. 450.000 - 600.000. 

Sistem magang di BBPOPT kita akan diarahkan untuk magang di laboratorium yang sesuai dengan peminatan kita, diantaranya ada Laboratorium Entomologi, Laboratorium Fitopatologi, Laboratorium  Agen Hayati, Laboratorium VHT (Vapor Heat Treatment), Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction), Laboratorium Media, Laboratorium Nabati, Laboratorium Trichogramma. Nah, saya sendiri menempati Laboratorium Fitopatologi karena penelitian yang akan saya uji topiknya adalah tentang penyakit tanaman.

Proses pembiakan cendawan pada media agar

Selanjutnya, saya akan menceritakan kegiatan apa aja sih yang dilalukan selama magang? Yukk simak ceritanya!

Jadi, di Laboratorium Fitopatologi saya bersama rekan saya yang juga satu universitas dan dua orang mahasiswa dari universitas lain melakukan penelitian skala laboratorium di lab ini selama sebulan. Waktu yang termasuk singkat namun cukup untuk sebuah penelitian sederhana. Topik yang kami ambil adalah penyakit pada tanaman padi dan topik yang saya ambil tentang penyakit hawar pada batang padi yang akan saya uji dengan kandung pestisida untuk melihat efektivitas pengaruhnya mematikan patogen. Laboratorium Fitopatologi ini terdapat satu kepala laboratorium yang membimbing penelitian kami dan beberapa staff yang bekerja di laboratorium. Selain melakukan kegiatan penelitian, kami belajar kembali mengenal alat-alat laboratorium, mengenal bahan-bahan pembuatan media, membuat media agar dari berbagai kandungan, mencuci alat-alat laboratorium, mengenal berbagai kandungan bahan kimia dan nabati pestisida, dan yang paling seru adalah proses identifikasi penyakit dan membuat awetan spesimen di preparat slide. Proses identifikasi penyakit ini ada beberapa tahapan dimulai dari menyiapkan sampel tanaman yang terserang, bila patogen tidak perlu ditumbuhkan pada media atau bisa diamati langsung maka dengan teknik manual menggunakan silet dan jarum bisa langsung diamati di mikroskop. Apabila patogen perlu ditumbuhkan di media, maka patogen harus dibiakan terlebih dahulu baru diamati. beberapa sampel yang ada di ambil dari berbagai daerah di Indonesia.

Pengamatan dan pengambilan sampel di lapang

Setiap awal pekan, kami turun ke sawah percobaan untuk mengamati hama dan penyakit lalu mengambil sampel patogen yang ada di lapang untuk diidentifikasi di laboratorium penyakit. Moment-moment seperti ini sangat kami tunggu, karena kami bisa melihat kejadian penyakit di lapangan secara langsung dan mendapat pembelajaran berharga yang dibimbing langsung oleh para ahli perlindungan tanaman di tempat ini. Selain itu, kami juga mengumpulkan keong sawah untuk dijual kepada pengepul keong sawah disekitar BBPOPT. Tidak hanya pengamatan di sawah, kami juga melakukan pengamatan di rumah kaca dari penelitian yang sedang berlangsung. Selama satu bulan kami sangat menikmati magang di tempat ini, kami bisa menggunakan berbagai macam fasilitas laboratorium yang bisa dibilang sangat bagus, dan mungkin tidak bisa kami gunakan secara maksimal untuk belajar saat di kampus. Di sini kami bisa sepuasnya (tentu sesuai aturan) untuk belajar apapun di laboratorium. Sangat seru bukan?

Mikroskop compound

Nah, selama sebulan ini kami berhasil menyelesaikan penelitian tentu dengan berbagai drama dalam
prosesnya. Butuh waktu yang lebih lama untuk hasil yang maksimal, namun waktu magang kami sudah harus segera diakhiri. Pelajaran berharga yang kami dapatkan dalam penelitian sederhana ini, diantaranya catat apapun yang kita lakukan saat penelitian (bahan, alat, metode, berbagai informasi dsb.), lalu kita harus sabaaaaaarrr menunggu hasil pengujian yang terbaik, bersih dalam prosesnya agar tidak terjadi kontaminasi dan menurut orang-orang di laboratorium jangan lupa untuk mengajak ngobrol makhluk penelitian kita (agar sampai ke hati) hehehe. Penelitian diakhiri dengan laporan akhir dan persentasi kegiatan dan hasil penelitian.

Sedikit kisah perjalanan saya kali ini semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman semua yang sedang penasaran atau mencari informasi sekilas tentang magang di BBPOPT. Magang ini dilaksanakan sekitar bulan Juli-Agustus 2019. Jadi, informasi disini bisa saja berubah sesuai keadaan dan waktu. 

Penanaman benih padi yang terserang penyakit
di rumah kaca

Pengalaman kali ini memberi banyak sekali hikmah, kini saya menyadari peran sekecil apapun akan menjadi penyelaras berputarnya dunia dan peran sebesar apapun tetap saja tidak mungkin berproses sendiri. Menjadi seorang peneliti apalagi di bidang pertanian memang tidak mudah, dibutuhkan jiwa yang selalu mau bekerja keras dan sabar untuk mendapatkan informasi yang akurat. Semoga kita semua Allah mudahkan dalam proses mencari ilmu dan menggapai cita-cita.

Sekian dari Azqia, terimakasih sudah menyempatkan membaca sampai selesai. Wassalamualaikum :)